Friday, December 21, 2007

Renungan....


Barisan di akhirat kelak

Suatu ketika, Muaz bin Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT:

"Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris"

Surah an-Naba':18

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: 'wahai Muaz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut.....

BARISAN PERTAMA

Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:

"Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEDUA

Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meninggalkan sholat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KETIGA

Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEEMPAT

Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli”

BARISAN KELIMA

Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEENAM

Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KETUJUH

Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEDELAPAN

Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KESEMBILAN

Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KESEPULUH

Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KESEBELAS

Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."

BARISAN KEDUA BELAS

Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah Yang Maha Pengasih..."

Semoga kita semua di saf yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah

SWT....Amin…

Friday, December 14, 2007

Saling mengingati

Mata Yang Tidak Menangis di Hari Kiamat

Semua kaum Muslim berkeyakinan bahwa dunia dan kehidupan ini akan berakhir. Akan datang suatu saat ketika manusia berkumpul di pengadilan Allah Swt. Al-Quran menceritakan berkali-kali tentang peristiwa Hari Kiamat ini, seperti yang disebutkan dalam surah Al-Ghasyiyah ayat 1-16. Dalam surah itu, digambarkan bahwa tidak semua wajah ketakutan. Ada wajah-wajah yang pada hari itu cerah ceria. Mereka merasa bahagia oleh kerana perilakunya di dunia. Dia ditempatkan di syurga yang tinggi. Itulah kelompok orang yang di Hari Kiamat memperoleh kebahagiaan.

Tentang wajah-wajah yang tampak ceria dan gembira di Hari Kiamat, Rasulullah pernah bersabda, "Semua mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga keadaan. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah Swt. Kedua, mata yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah. Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah."

Mari kita melihat diri kita, apakah mata kita termasuk mata yang menangis di Hari Kiamat?

Dahulu, dalam suatu riwayat, ada seorang yang kerjanya hanya mengejar-ngejar hawa nafsu, bergumul dan berkelana di tempat-tempat maksiat, dan pulang larut malam.Dari tempat itu, dia pulang dalam keadaan sempoyongan. Di tengah jalan, di sebuah rumah, lelaki itu mendengar dalam keadaan sayu seseorang membaca Al-Quran. Ayat yang dibaca itu berbunyi: "Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik (Qs 57: 16).

Sepulangnya dia di rumah, sebelum tidur, lelaki itu mengulangi lagi bacaan itu di dalam hatinya. Kemudian tanpa terasa air mata mengalir di pipinya. Si pemuda merasakan ketakutan yang luar biasa. Bergetar hatinya di hadapan Allah karena perbuatan maksiat yang pernah dia lakukan. Kemudian ia mengubah cara hidupnya. Ia mengisi hidupnya dengan mencari ilmu, beramal mulia dan beribadah kepada Allah Swt., sehingga di abad kesebelas Hijri dia menjadi seorang ulama besar, seorang bintang di dunia tasawuf.Orang ini bernama Fudhail bin Iyadh. Dia kembali ke jalan yang benar kerena mengalirkan air mata penyesalan atas kesalahannya di masa lalu lantaran takut kepada Allah Swt. Berbahagialah orang-orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesali kesalahannya dengan cara membasahi matanya dengan air mata penyesalan. Mata seperti itu insya Allah termasuk mata yang tidak menangis di Hari Kiamat.

Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Seperti telah kita ketahui bahwa Rasulullah pernah bercerita tentang orang-orang yang akan dilindungi di Hari Kiamat ketika orang-orang lain tidak mendapatkan perlindungan. Dari ketujah orang itu salah satu di antaranya adalah seseorang yang diajak melakukan maksiat oleh perempuan, tetapi dia menolak ajakan itu dengan mengatakan, "Aku takut kepada Allah".

Nabi Yusuf as. mewakili kisah ini. Ketika dia menolak ajakan kemaksiatan majikannya. Mata beliau termasuk mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, lantaran matanya dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah Swt.

Kemudian mata yang ketiga adalah mata yang tidak tidur karena membela agama Allah. Seperti mata pejuang Islam yang selalu mempertahahkan keutuhan agamanya, dan menegakkan tonggak Islam. Itulah tiga pasang mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, yang dilukiskan oleh Al-Quran sebagai wajah-wajah yang berbahagia di Hari Kiamat nanti.

oleh: Jalaluddin Rakhmat

Wednesday, December 5, 2007

BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG SOLEH


Bersahabat memang nampaknya mudah,tetapi hakikatnya sukar,bila kita benar-benar memilih teman yang soleh.orang mukmin tidak boleh berteman hanya kerana menurut emosi saja,tanpa melihat agama dan akhlak orang yang dijadikan teman.sebelum kita menyesal di akhirat kelak,hendaklah kita berhati-hati memilih teman,apa lagi teman akrab(khalil).

Sebab,bila kita menyesal di akhirat kelak,sudah pasti tidak bererti sama sekali bagi kita dan Allah tidak akan mengampuni kita,sekalipun disana nanti kita bertaubat.Pada hari itu tidak ada pengampunan bagi orang-orang yang berdosa ketika hidup di dunia,jika mereka tidak sempat bertaubat kepada Allah. sebagaimana diungkapkan dalam Firman Allah s.w.t :-

Dan(ingatlah)hari(ketika) orang-orang yang zalim mengigit dua tangannya,seraya berkata :"Aduahai kiranya (dulu)aku mengambil jalan bersama -sama rasul."

(Al-Furqan:27-29)

Ayat di atas menggambarkan betapa ebat penyesal di akhirat kelak jika seseorang yang ketika hidup di dunia berteman dengan orang yang sesat.Dia menceritakan kepada temannya yang selamat dari azab Allah,bahawa dia sangat menyesal tindakanya dulu mengapa berteman dengan si Fulan ,yang ternyata menyesatkan dirinya.

Mengapa dulu dia tidak menerima ajakan rasul,yang ternyata membawa manusia ke jalan yanga selamat (syurga).Seandainya dia dulu berteman dengan Rasul dan manjauhi si Fulan,itu nescaya dia selamat dari seksa Allah.Tetapi apa hendak dikatakan,kutukan dan penyesalan sama sekali tidak berguna bagi dirinya.

Lalu bagaimanakan ciri teman yang jahat itu?Dalam cerita di atas,orang yang menyesal dirinya itu mengatakan : "Dia membuatku meninggalkan kebenaran,ketika kebenaran itu datang!"dengan demikian,teman yang menyesatkan itu pandai fatamorgana,sehingga bila kita berteman denganya,tentu kita akan menganggap kebaikan itu seakan keburukan,sedangkan keburukan seakan manjadi kebaikan.Bila demikian yang terjadi.kita tidak lagi mampu merenungkan dan memahami Al-Quran,sehingga manjauhkan kita dari kebenaran.

Memang,bila kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.orang-orang bukan mukmin sentiasa akrab dengan sesamanya.Tetapi sesungguhnya mereka di akhirat kelak akan saling menuduh menyalahkan dan bermusuhan kerana saling menuduh menjerumuskan ke dalam jurang neraka,seksa yang abadi.sebagai yang diungkapkan oleh Allah dalam firmanya :

Terjemahanya :- "Teman akrab,pada suatu hari itu sebahagian menjadi musuh bagi sebahagian yang lain,kecuali orang-orang yang bertakwa"

(Al-zuhruf :67)

Ayat diatas menujukkan bahawa kita perlu mencari rakan yang untuk di dampingi ."bertemanlah dengan orang-orang yang bertakwa.....





  © Blogger template 'Solitude' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP